Pilih Jus Atau Buah?

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum.

Pilih Buah atau Jus? Sebagian orang ada yang lebih suka mengonsumsi buah dalam bentuk potongan-potongan. Sebagian yang lain lebih gemar dalam bentuk jus atau diolah dengan ekstraktor. Ternyata, masing-masing cara tersebut ada kelebihan dan kekurangannya.

Tidak hanya vitamin, buah-buahan juga kaya akan mineral penting yang dibutuhkan tubuh, seperti magnesium, zat besi, iodine, dan potasium dan juga mengandung serat yang dibutuhkan tubuh. Semuanya berfungsi mengendalikan metabolisme untuk menghasilkan energi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, vitamin dan mineral juga memiliki fungsi khusus, yaitu untuk memelihara kesehatan mata, menjaga tulang dan gigi tetap kuat, membuat kulit tampak sehat, dan sebagai antioksidan.

Oleh karenanya tidak diragukan lagi, mengonsumi buah secara rutin akan memberikan manfaat dan dampak baik bagi kesehatan. Namun semakin kesini lebih banyak orang yang  memilih minum jus ketimbang dengan memakan buah secara langsung. Entah karena praktis, tidak merepotkan, dan tentunya jus buah bisa didapatkan di mana pun. Tak hanya sebagai penghilang dahaga, ada pula anggapan bahwa minum jus lebih menyehatkan sebab dapat mencukupi kebutuhan nutrisi pada tubuh.

Rasanya yang manis dan segar membuat jus juga digemari semua kalangan. Namun, apakah benar minum jus lebih sehat daripada mengonsumsi potongan buah segar?
Agar lebih memahami dan yakin dengan pilihan Sahabat, berikut saya uraikan beberapa kelebihan dan kekurangan antara meminum jus atau memakan buahnya langsung.


Keunggulan Jus Buah:

1. Jus buah memang sangat praktis, mudah dikonsumsi oleh orang yang sakit gigi misalnya atau sariawan, dibanding makan buahnya. Selain itu bisa diminum di mana pun dan sekarang ini tidak begitu susah untuk didapatkan.

2. Jus buah memiliki keunggulan tersendiri yaitu kandungan mineral dan vitaminnya lebih besar ketimbang buah saja. Hal ini disebabkan untuk membuat seporsi jus dibutuhkan buah-buahan dalam jumlah lebih banyak daripada mengonsumsinya dalam bentuk potongan.

3. Jus buah lebih mudah dicerna dan diserap tubuh, sehingga lebih mudah mendapatkan kandungan mineral dan vitamin dengan cepat. Meskipun tidak semua dapat diserap seperti serat yang tersedia pada jus buah yang diolah menggunakan juicer nyaris tidak ada.

4. Bagi orang yang punya masalah pencernaan dan lambung sangat dianjurkan untuk mengonsumsi jus buah. Sebab hal ini tentu akan membantu saluran pencernaan supaya tidak bekerja terlalu keras.


Keunggulan Buah Asli:

1. Makan buah asli niscaya kandungan serat, vitamin, dan antioksidan yang terdapat pada kulit buah bisa diperoleh secara maksimal. Untuk beberapa buah yang dapat dimakan seperti apel, stroberi, atau anggur, vitamin dan mineral yang terkandung dalam kulit buah akan terbuang jika dijus.

Jus buah mengandung sedikit serat, tetapi banyak gula. Serat menjadi komponen yang hilang saat proses pembuatan jus. Padahal, begitu banyak literatur kesehatan yang menjelaskan manfaat serat, di antaranya: melancarkan pencernaan, menjaga gula darah stabil, mencegah konstipasi dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, jantung, obesitas.

2. Ketika makan buah, diharuskan mengunyah seluruh potongan buah tersebut, sehingga zat-zat gizi, termasuk gula yang terkandung di dalam buah akan dicerna dan dipecah secara bertahap. Pemecahan gula akan terjadi pertama di mulut, lalu di lambung, dan berakhir pada penyerapan di usus kecil. Hal ini akan membuat gula lebih lama diserap dan tidak begitu cepat berubah menjadi gula darah.

Makan buah langsung tanpa dijus atau diblender akan merangsang enzim di rongga mulut untuk pencernaan sedangkan jika diblender menjadi jus serat masih akan didapat, walaupun tetap tidak merangsang enzim-enzim saliva di mulut.

3. Berbeda dengan jika memakan buah aslinya, bila meminum jus buah, semua zat gizi akan mudah masuk ke dalam sistem pencernaan dan diserap oleh tubuh lebih cepat. Kondisi tersebut membuat gula darah sangat cepat naik dan berubah. Gula darah yang sering naik bisa membuat kadar lemak meningkat, hal ini tentu saja bisa menyebabkan penyakit jantung, diabetes, serta penyakit degeneratif lainnya.


Bagaimana dengan jus kemasan?

Rasa jus buah kemasan memang seperti buah aslinya, tetapi rasa itu didapat dari perasa buatan/sintetis. Hampir semua produk jus buah kemasan menyatakan bahwa produknya merupakan ekstrak alami yang didapatkan dari buah, bukan hanya sekadar perasa makanan tambahan.

Jika memang benar, pertanyaannya berapa banyak kandungan ekstrak tersebut? Dan ternyata sebagian besar tidak mengandung ekstrak alami 100%, melainkan telah ditambahkan zat aditif untuk menguatkan rasa jus buah. Belum lagi zat aditif yang ada di dalam jus kemasan masih lebih banyak dan beragam, misalnya zat pengawet. Menurut berbagai penelitian, terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung zat aditif, berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner, kanker, dan penyakit degeneratif lain.

Zat yang paling besar yang bisa didapatkan dari minum jus buah kemasan adalah gula, karena sekitar 350 ml jus apel saja memiliki kalori sebanyak 165 kalori dan 39 gram  setara dengan kurang lebih 10 sendok teh. Padahal, anjuran penggunaan gula dalam sehari paling banyak hanya mencapai 6 sendok teh saja. Sehingga, tidak heran minum jus buah hanya akan membuat kondisi kesehatan Anda memburuk dan meningkatkan risiko penyakit diabetes mellitus tipe 2.

Baca juga: Tak Suka Buah dan Sayur? Hati-hati Dengan Penyakit Ini

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Harvard School of Public Health, ditemukan bahwa orang yang lebih memilih minum jus daripada makan buah asli, kian berisiko mengalami penyakit diabetes. Sedangkan kebiasaan makan buah segar justru menurunkan risiko diabetes tipe 2.


Bagaimana, Sahabat? Pastikan memilih konsumsi buah dengan cara yang tepat dan semoga artikel ini bermanfaat.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

#ODOP #bloggermuslimahindonesia #day26

Sources: dari berbagai sumber.
Images: pixabay.com