Ini Mitos dan Fakta Seputar Buah Pisang

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum...

Fakta dan Mitos Seputar Pisang. Hampir semua anak-anak menyukai pisang. Warnanya yang kuning memang menarik perhatian. Hampir di setiap daerah di Indonesia pisang dapat dengan mudah dijumpai. Namun ada kalangan yang menyebutkan bahwa pisang merupakan buah yang kontroversial. Mengapa? Sebab ada banyak mitos dan fakta seputar pisang dan banyak teori yang mengelilinginya, dengan beberapa penelitian mengatakan bahwa buah satu ini baik, sementara yang lain mengklaim bisa cukup buruk bagi kesehatan.

Hmm... benarkah saat masih kecil saya juga pernah mendengar bahwa pisang tidak boleh dimakan saat lapar, karena dapat menimbulkan sakit magh, namun selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa pisang dapat menyembuhkan penyakit magh. Nah lho, jadi bingung kan.

Untuk mengetahui benar tidaknya teori yang berkembang di masyarakat mengenai yang sebenarnya dari pisang, berikut saya kutip fakta dan mitos tentang pisang, seperti telah dicantumkan situs Suara.Com yang dilansir dari Times of India.

1. Mitos : Pisang tidak baik untuk penderita diabetes.

Fakta: Pisang aman untuk dikonsumsi bahkan untuk penderita diabetes, karena rendah indeks glikemik menengah. Ini telah direkomendasikan dan disetujui oleh sebagian besar asosiasi kesehatan.

2. Mitos: Pisang tinggi gula.

Fakta: Pisang sarat dengan fruktosa dan vitamin B, dan merupakan sumber gula alami yang aman bagi siapa saja dan semua orang.

3. Mitos: Pisang bisa menyebabkan perut buncit.

Fakta: Pisang kaya akan serat dan pektin. Buah ini justru bisa mengurangi rasa kembung Anda dan baik untuk pertumbuhan bakteri sehat.

4. Mitos: Pisang membuat tubuh gemuk

Fakta: Pisang tidak hanya rendah lemak tetapi juga membantu dalam mengurangi kadar kolesterol dan merupakan media utama untuk membakar lemak.

5. Mitos: Pisang sebaiknya tidak dikonsumsi ketika diet untuk penurunan berat badan.

Fakta: Pisang merupakan sumber yang kaya vitamin B6, mineral dan serat, juga sarat dengan kalium. Buah ini sangat cocok sebagai makanan ringan.

6. Mitos: Pisang harus dihindari kalau Anda memiliki tekanan darah tinggi.

Fakta: Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, pisang bisa Anda makan sebagai makanan ringan. Pisang secara alami memiliki elektrolit yang tinggi dan tidak akan merugikan Anda.

Begitulah fakta dan mitos yang berkembang seputar buah pisang. Nah, adakah yang pernah Sahabat dengar? Atau jangan-jangan masih ada fakta dan mitos lain yang belum disebutkan di atas. Tak mengapa, yang jelas kita telah mengetahui bahwa pisang memiliki banyak manfaat.

Buah pisang ini banyak tumbuh di Indonesia dan ada beberapa varietas pisang yang bisa dijumpai. Pisang dapat dimakan langsung atau pun diolah menjadi makanan tertentu sesuai dengan jenisnya. Buah pisang memiliki rasa yang manis dan struktur buah yang lunak sangat cocok untuk dijadikan sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) pertama bayi. Dalam satu buah pisang berukuran sedang bisa memiliki sekitar 4,1 gram serat, 100 kalori dan 1,45 protein.

Asupan kalium dalam buah pisang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menjaga sistem tekanan darah agar stabil, menjaga kesehatan jantung, mengurangi resiko stroke, menjaga kesehatan ginjal, dan mencegah peradangan pada tulang. Vitamin C, mineral lainnya berupa magnesium dan mangan dalam buah pisang bisa menurunkan resiko penyakit lambung, serangan radikal bebas dan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri maupun virus.

Pisang memiliki jumlah serat yang tinggi sehingga baik untuk menjaga sistem pencernaan, membantu proses metabolisme dalam tubuh dan mencegah sembelit dan  baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Ini disebabkan kandungannya yang kaya vitamin B6, mineral dan serat dan pektin, juga sarat dengan kalium. Buah ini dapat mengurangi rasa kembung dan baik untuk pertumbuhan bakteri sehat. Jika tubuh sehat insyaAllah kandungan nantinya sehat pula.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

#ODOP #bloggermuslimahindonesia #day25

Source images: pixabay