Monday, June 19, 2017

TIPS AMAN MUDIK DENGAN SEPEDA MOTOR UNTUK MUSLIMAH

                      image credits: myquran.org



     Tidak terasa sudah musim mudik nih, hihi.. kayak buah aja, pakai kata musim. Bagi para muslimah yang akan mudik, banyak hal yang perlu dipersiapkan agar perjalanan berjalan lancar, aman, tenang dan yang lebih penting selamat sampai tujuan. Salah satunya adalah memilih kendaraan.

     Kalau saya dan suami lebih suka melakukan perjalanan dengan sepeda motor. Alasannya nggak simpel karena saya nggak suka berjejalan di kendaraan umum, selain itu lebih hemat dan efisien, juga karena menghindari kemacetan. Soalnya khan mudik dan macet itu berjodoh, lengketnya kayak perangko, susah dipisahkan. Kebayang deh bosennya nggak ketulungan berjam-jam dalam kendaraan tertutup, panas, gerah, penat pula. Jadilah sepeda motor sebagai pilihan berkendara.

     Nah, kali ini saya mau bagi-bagi tips aman mudik dengan sepeda motor untuk muslimah.
Nggak gampang lho kaum muslimah melakukan perjalanan. Sebab selain soal keamanan, keselamatan dan kelancaran perjalanan, ada beberapa rambu-rambu syariat yang harus dijaga.

Apa aja yang perlu dipersiapkan?

1. Kesehatan Tubuh Pengendara Dan Penumpangnya

     Jangan memaksakan diri berangkat kalau tubuh sedang kurang fit. Setidaknya sebelum berangkat kebutuhan tidur 8 jam sudah terpenuhi, agar tidak mengantuk di perjalanan. Gunakan pakaian yang tebal dan tertutup untuk mengurangi efek masuk angin. Kalau bawa anak pakaikan baju berlapis dibalik jaket dan kaos kaki panjang. Makan dan minum yang cukup ditambah suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh semisal madu dan lainnya.

2. Kesehatan Kendaraan

     Pastikan kondisi sepeda motor juga fit dan bensin terisi full. Sebelum berangkat cek dulu seperti mesin, oli, rantai, rem, spion, kelistrikan, ban, busi, dan lampu-lampu. Lebih baik bawa ke tempat service agar lebih yakin dengan kesehatan sepeda motor kesayangan. Gunakan helm standar, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Siapkan juga jas hujan yang cukup untuk semua penumpang sepeda motor. Jangan lupa kelengkapan SIM, STNK, KTP apalagi kartu ATM.

3. Rute Jalur Perjalanan

     Kenali rute perjalanan dengan baik. Ini penting agar kita nggak bolak balik gara-gara salah jalur. Pilih rute yang cocok dan aman untuk dilalui sepeda motor. Di era digital saat ini ada banyak aplikasi peta online yang bisa kita gunakan untuk mengetahui kondisi jalan, bahkan ada juga yang menggambarkan kondisi kemacetan terkini. Sekali-sekali cek juga berita online tentang kondisi arus mudik.

4. Barang Bawaan

     Jangan bawa barang satu lemari yaa, kita ini mau mudik bukan jualan, uups, hihii. Jadi bawa seperlunya yang benar-benar akan kita gunakan. Sebagian orang memilih memaketkan dan mengirim barangnya ke tempat tujuan daripada membawa serta yang akan memberatkan motor dan membahayakan penumpangnya.

     Sudah dipersiapkan semua? Maka awalilah perjalanan dengan niat  silaturrahim lillah. Nah, selanjutnya ada hal-hal yang perlu diperhatikan selama dalam perjalanan. Apa sajakah itu?

1. Berdoa

     Adab musafir yang paling utama adalah berdoa sebelum bepergian. Ini penting untuk menjaga ketenangan hati kita dan memasrahkan takdir hanya kepada Allah semata. Salah satu doa safar yang diajarkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam :

سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ

(Subhanalladzi sakh-khoro lanaa hadza wa maa kunna  lahu muqrinin. Wa inna ila robbina lamun-qolibuun. Allahumma innaa nas’aluka fii safarinaa hadza al birro wat taqwa wa minal ‘amali ma tardho. Allahumma hawwin ‘alainaa safaronaa hadza, wathwi ‘anna bu’dahu. Allahumma antash shoohibu fis safar, wal kholiifatu fil ahli. Allahumma inni a’udzubika min wa’tsaa-is safari wa ka-aabatil manzhori wa suu-il munqolabi fil maali wal ahli.)

Artinya: "Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta dan keluarga." (HR. Muslim 1342).

2. Menutup Aurat

     Perhatikan pakaianmu dan sederhanakanlah. Jangan gunakan perhiasan yang mencolok. Pakai masker penutup wajah untuk menghindari sinar matahari, debu dan pandangan orang asing. Perintah menutup aurat adalah keistimewaan yang diberikan Allah kepada kaum wanita, untuk menjaga dan melindunginya dari segala hal yang tidak baik. Gunakan pakaian yang menutup aurat, tidak ketat, tebal dengan warna yang tidak membuat orang lain silau saking cerahnya, hoho.
     Jangan lupa gunakan kaos kaki panjang dan bawa kaos kaki cadangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga semisal terkena hujan atau untuk salat sekiranya bertemu mushala yang tidak tersedia peralatan rukuh di dalamnya.
     Mengenai pakaian untuk kaum muslimah harus lebih hati-hati ketika berkendara dengan sepeda motor. Banyak terjadi kecelakaan karena pakaian yang tersangkut di terali roda. Bagi yang jilbabnya panjang usahakan agar jilbab tidak menutupi lampu belakang sepeda motor. Sebab itu akan mengganggu pengendara di belakang yang tidak melihat isyarat motor di depannya ketika akan berbelok atau berhenti.

3. Berangkat Shubuh

     Ini pengalaman saya. Berangkat setelah shalat shubuh setelah sebelumnya tidur 8 jam, tentu mata segar dan tubuh bugar. Kondisi jalan pun masih lengang. Kalau sahabat muslimah safarnya dengan suami terasa banget itu dunia serasa milik berdua, hahayy.

4. Istirahat

     Untuk menjaga konsentrasi dan energi dalam perjalanan, sebaiknya beristirahatlah setiap 2 jam sekali. Nggak harus lama, cukup meluruskan kaki dan punggung sekitar 5 menit di sela minum dan nyemil. Puasa? Batalin dulu aja. Alhamdulillah ada rukhshah bagi musafir, boleh diganti di luar bulan Ramadhan.

5. Salat Tepat Waktu

     Karena kita tinggal di Indonesia, dimana masjid bisa kita temui dengan mudah, maka upayakan salat tepat waktu ya. Meskipun sebenarnya boleh menjamak shalat dan itu juga rukhshah. Kita bisa memanfaatkan momen salat di masjid ini untuk sekalian beristirahat sejenak.

6. Nikmati Perjalanan

     Mudik nggak tiap bulan. Setahun sekali pun belum tentu selalu mudik. Karena itu nikmatilah perjalanan. Nggak perlu terburu-buru apalagi sampai ngebut. Selain membahayakan diri sendiri juga akan membahayakan orang lain.

7. Persiapan Balik

     Jangan lama-lama di kampung halaman, ada kucing kesepian di rumah nggak diajak mudik. Ealah. Sebelum balik jangan lupa untuk memeriksa kembali kondisi sepeda motor.

     Selamat Mudik Lebaran. Semoga selamat sampai tujuan. Jangan lupa oleh-olehnya. eh?

No comments:

Post a Comment